iNIndonesia - FIFA Serius? Isu penggunaan Ban Kapten pelangi di Piala Dunia 2022 belum usai, kini kabarnya penggunaan bendera simbol LGBT tersebut telah di izinkan oleh federasi sepakbola dunia FIFA.
Hal itu diungkapkan Federasi Sepakbola Wales (FAW), yang menjelaskan bahwa FIFA telah mengizinkan bendera LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar seperti yang dilaporkan BBC.
"Menanggapi FAW, FIFA telah mengkonfirmasi bahwa penggemar dengan topi Rainbow Wall dan bendera pelangi akan diizinkan masuk ke stadion untuk pertandingan Wales melawan Iran pada Jumat," tulis FAW di media sosialnya.
"Semua tempat Piala Dunia telah dihubungi dan diinstruksikan untuk mengikuti aturan dan regulasi yang disepakati," bunyi pernyataan FAW.
Jelang laga melawan Amerika Serikat, beberapa staf dan penggemar Wales dilarang masuk Stadion Ahmad bin Ali karena menggunakan atribut simbol LGBT, maka dari itu pihak FAW memprotes keras atas tindakan tersebut.
Atribut yang digunakan mereka yakni Topi dan bendera pelangi yang menjadi simbol LGBT dilarang masuk stadion Piala Dunia 2022 oleh petugas di Qatar.
Baca Juga: Begini Kronologi Penemuan Mayat Pria di PT Indomario, Tim INAFIS Polres Banggai Lakukan Olah TKP
Aturan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 memang tidak memperbolehkan atau melarang penggunaan simbol LGBT yang menentang syariat Islam. Oleh sebab itu, sebelum pembukaan FIFA telah menjadikan larangan itu sebagai aturan resmi.
Rencana tim Eropa yang ingin mengenakan ban Kapten One Love harus dikesampingkan karena ancaman kartu kuning akan diberikan kepada pemain yang menggunakan pada saat berlangsungnya pertandingan.
Aturan tersebut mendapatkan tanggapan dari peserta tim Eropa, mereka memprotes atas larangan penggunaan simbol tersebut termasuk Jerman yang melakukan aksi tutup mulut saat mengahadapi Timnas Jepang.
Setelah melakukan protesnya, Federasi Sepakbola Wales mengumumkan FIFA telah memberikan izin penggunaan simbol pelangi ke stadion Piala Dunia 2022. Simbol tersebut merupakan dukungan terhadap kaum LGBT.***
