iNIndonesia - Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Kalimantan Timur pada hari Rabu (31/05), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan inspeksi terhadap kemajuan pembangunan jalan tol IKN segmen 3B KKT Kariangau - Sp. Tempadung dan juga area pembibitan yang berlokasi di Balikpapan.
Selain membangun jalan tol IKN segmen 3B, juga dibangun 12 tenda pembibitan seluas 2,3 hektar dengan total sekitar 52.000 pohon saat ini, dan jumlahnya akan terus bertambah hingga mencapai ratusan ribu pohon yang akan ditanam di sepanjang jalan tol tersebut.
Beberapa jenis tanaman dari total 89 jenis tanaman sedang dalam proses adaptasi dengan lingkungan lokal.
"Nantinya, pohon-pohon tersebut akan ditanam sebagai hiasan di sepanjang jalan tol dan akan dikelompokkan berdasarkan jenisnya.
Beberapa jenis tanaman yang siap ditanam antara lain pulai, ketapang kencana, suren, damar, beringin, dan trembesi, yang cocok untuk koridor jalan tol," pesan Menteri Basuki.
Area pembibitan ini mendapatkan suplai air dari Sungai Rawa Buaya dengan kapasitas maksimal 5.000 liter per hari.
Pengelolaan area pembibitan dilakukan oleh Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) yang terdiri dari 30 orang.
Pembangunan jalan tol Ibu Kota Nusantara (IKN) segmen 3B KKT Kariangau - Sp. Tempadung dengan panjang 7,325 km merupakan kelanjutan dari segmen 3A Karang Joang - KKT Kariangau sepanjang 13,4 km.
Baca Juga: Curhatan Anggota Brimob Polda Riau Bikin Geger, Bongkar Kelakuan Atasan yang Diduga Memeras!
Selanjutnya, jalan tol akan melanjutkan ke segmen 5A Sp. Tempadung - Jembatan Pulau Balang dengan panjang 6,67 km yang ditargetkan selesai pada tahun 2024.
Menteri Basuki mengatakan bahwa pembangunan jalan tol IKN ini bertujuan untuk mempercepat konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara, yang nantinya akan terhubung dengan jalan tol Balikpapan - Samarinda.
"Dengan adanya jalan tol IKN ini, waktu tempuh menuju KIPP diperkirakan hanya sekitar 30-40 menit, dibandingkan dengan waktu saat ini yang memakan sekitar 2 jam," ujar Menteri Basuki.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Reiza Setiawan, menambahkan bahwa progres pembangunan saat ini telah mencapai 22,24%.