1 Maret 1949 Peristiwa Sejarah Yogyakarta Yang Tak Pernah Terlupakan

- Rabu, 1 Maret 2023 | 17:23 WIB
Monumen 1 Maret Yogyakarta (Cahyo Nugroho)
Monumen 1 Maret Yogyakarta (Cahyo Nugroho)

iNindonesia - Monumen 1 Maret di Yogyakarta yang berdiri kokoh hingga saat ini menandakan akan sejarah perjuangan para pahlawan dalam membela tanah air.

Monumen 1 Maret inipun menjadi tonggak bangkitnya semangat warga Yogyakarta khususnya generasi muda, apalagi hingga kini Yogyakarta dikenal sebagaj Kotanya Pelajar.

Untuk memperingati peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 yang merupakan peristiwa penting dalam penegakkan kembali eksistensi dan kedaulatan Indonesia di dunia Internasional biasanya kerap dilakukan upacara diberbagai wilayah .

Baca Juga: Pengadilan Negeri Jakarta Timur Tunda Sidang Barang Antik, Puguh Kribo Yakin Kliennya Tidak Bersalah

Peristiwa 1 Maret dilatarbelakangi keputusan Belanda tidak mengakui keberadaan NKRI dan TNI. Kemudian, Belanda juga menolak resolusi yang telah dikeluarkan Dewan Keamanan PBB. Perjanjian-perjanjian yang telah dibuat antara Indonesia dan Belanda pun dilanggar sekutu.

Dikutip dari wikipedia, Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah serangan yang terjadi pada tanggal 1 Maret 1949 di Yogyakarta

Serangan ini telah dipersiapkan oleh jajaran tertinggi militer di wilayah Divisi III/GM III dengan mengikutsertakan pimpinan pemerintah sipil setempat berdasarkan instruksi dari Panglima Divisi III, Kol. Bambang Sugeng. 

Baca Juga: Wuih Biar Dibilang Gabung Komunitas Orang Kaya Jeep Wrangler Rubicon Pilihan Kaum Elite

Serangan ini bertujuan untuk membuktikan kepada dunia internasional bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih ada dan cukup kuat, dengan harapan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang berlangsung di Dewan Keamanan PBB. 

Perundingan tersebut memiliki tujuan utama untuk mematahkan moral pasukan Belanda  serta membuktikan pada dunia internasional  bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih mempunyai kekuatan untuk mengadakan perlawanan. 

Baca Juga: Dandy Telan Pil Pahit, Jeep Gladiator Rubicon Tambah Gahar

Jenderal Soeharto (Presiden Republik Indonesia) pada waktu itu menjabat sebagai Komandan Brigade X/Wehrkreis III turut serta sebagai pelaksana lapangan di wilayah Yogyakarta.

Nah, sejati di Awal Maret ini generasi muda semakin semangat dan tetap mengenal sejarah peristiwa 1 Maret 1949 Yogyakarta.***

 

Halaman:

Editor: Situr Wijaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemberian Bansos Diharapkan Tepat Sasaran

Minggu, 9 April 2023 | 21:34 WIB
X