iN-indonesia.com- Kita Rambang merupakan salah satu peninggalan Sejarah dari Syekh Maulana Maghribi yang kala itu berada di Desa Danaraja dan hanya bisa dilihat dan dibaca setiap tahun usai melaksanakan Sholat Idul Adha dan kegiatan budaya yang dipimpin Juru Kunci Petilasan.
Dalam pelaksanaan upacara pun terbilang unik, pasalnya Usaj Sholat Idul Adha akan dibacakan syair syair penuh kesakralan diiringi musik senandung makna sebelum Juru Kunci membacakan makna yang tiap tahunnya berubah dengan sendirinya bertuliskan huruf huruf sansekerta tua.
Nah, menurut Juru Kunci nama Desa Danaraja sebagai Desa yang menjadi tempat para harta raja -raja kala itu, pasalnya Dana berati beekaitan dengan Harta atau Uang dan Raja berkaitan dengan sosok pemimpin.
Baca Juga: Honda CRF 150L Tanpa Tanding, Dandim 0712 Tegal Cek Kondisi Kendaraan Dinas Babinsa
Ada beberapa peninggalan Syekh Maulana Maghribi di Desa Danaraja Margasari Tegal, yakni Masjid atau Tempat Ibadah yang kini masih berdiri kokoh, Piring Panjang dan Kitab Rambang serta lainnya.
Keunikan Kitab Rambang tersebut selain terbuat dari daun lontar, isi dari Kitab Rambang pun menurut Juru Kunci memiliki makna yang mendalam terkait kehidupan manusia di masa yang akan datang muaoun kondisi negara tahun berikutnya.
Nah menariknya lagi, Kitab Rambang ini hanya bisa dilihat atau dibaca setiap tahun yakni usai melaksanakan sholat Idul Adha dengan sebelumnya diadakan upacara ritual dan ditutup dengan makan bersama seluruh warga Desa Danaraja.
Baca Juga: Mobil Pribadi Masuk Apron Bandara, Sri Mulyani dan Mahfud MD Bakal Direshuffle?
Untuk diketahui, sejarah kisah dan raja Kecamatan Margasari kabupaten Tegal mempunyai sejarah tertua dalam penyebaran agama Islam khususnya di kabupaten Tegal.
Hal ini ditandai dengan peninggalan dari petilasan atau makam Syekh Maulana Maghribi dan Syekh Jambu Karang yakni berupa bangunan masjid pusaka piring panjang sumur mata air dan kita prambang atau Rambang.
Menurut Kepala Desa Danaraja Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal, Riaji kegiatan budaya baca kitab Rambang dilaksanakan tiap tahun yakni saat hari raya Idul Adha atau 10 Dzulhijjah.
Adapun biaya pelaksanaannya dipikul bersama antara ketua adat atau Juru Kunci bersama warga masyarakat desa Danaraja dan anggaran dari APBD lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal.
Makam petilasan, bangunan masjid serta Kitab Rambang Syekh Maulana Maghribi merupakan cagar budaya yang perlu dilestarikan, pasalnya perjalanan Syek Maulana Maghribi merupakan perjalanan penyebaran Agama Islam tertua dan pertama di Kabupaten Tegal.
Artikel Terkait
Update! Suzuki Garand Vitara Tampil di Atas Toyota Rush dan Daihatsu Terios, Harganya Ternyata Segini....
Mobil Pribadi Masuk Apron Bandara, Sri Mulyani dan Mahfud MD Bakal Direshuffle?
Update Fitur, Debut 2023, Ini Spesifikasi Ukuran Ban Toyota Rush Lengkap dengan Tipe G dan GR Sport
Digertak Mahfud MD, Satu Ruangan Berisi Puluhan Anggota DPR Diam Semua Seribu Bahasa, Ancam Lapor-Anleg Keok!
Honda CRF 150L Tanpa Tanding, Dandim 0712 Tegal Cek Kondisi Kendaraan Dinas Babinsa