iNIndonesia - Anda pasti pernah mendengar strategi perang Sun Tzu. Strategi perang klasik dari China ini terdapat dalam buku seni perang atau The Art of War.
Strategi tersebut ternyata bukan hanya terbukti ampuh untuk strategi militer, tapi juga dapat diaplikasikan dalam dunia politik, bisnis, dan olahraga.
Disebut "Strategi Perang Sun Tzu" karena diyakini bahwa strategi ini berasal dari Jendral Sun Tzu, sekalipun banyak yang menduga bahwa buku ini ditulis pada masa setelahnya.
Dilansir dari kanal youtube Wong Curahjati, tokoh ini ada yang menyebutnya Sun-Tzu, ada yang menyebut Sun-Shin tapi ada juga yang menyebut Sun-Ce.
Namun yang umum dipakai adalah Sun Tzu.
Sun Tzu adalah seorang panglima jenderal militer China yang hidup pada tahun 544 hingga 496 SM atau abad ke-5 SM.
Sun Tzu adalah seorang jenderal yang mengabdi pada pemerintahan Kaisar Wu dari kerajaan Qi.
Sun Tzu terlibat dalam perang tujuh negara yang memperebutkan daerah kaya sumber daya alam di China Timur.
Di dalam peperangan itu. Sun Tzu mengambil langkah-langkah yang tidak lazim. Itulah sebabnya dia memenangi banyak pertempuran karena langkah-langkahnya sulit diduga.
Hal ini menunjukkan kejeniusan Sun-Tzu. Selain diakui sebagai ahli strategi, Sun Tzu juga dikenal sebagai filsuf yang meletakkan dasar-dasar filsafat militer klasik Timur.
Buku seni perang Sun Tzu memuat filosofi dan strategi-strategi perang yang tidak hanya dipakai dan diakui di dunia Timur, tetapi juga diakui dan dipakai di dunia Barat.
Meskipun disebut sebagai strategi perang tapi sesungguhnya yang paling tepat adalah strategi untuk menang, sebab menurut Sun Tzu, bertempur dalam seratus pertempuran dan memenangkan seratus kemenangan bukanlah suatu cerminan strategi yang paling hebat.
Strategi yang paling hebat ialah jika mampu mengalahkan musuh tanpa pertempuran sama sekali.